Minggu, 19 Maret 2017

puisi khairul ana



Tenanglah jiwa
Silih Berganti                                         
air,uap, hujan pun kemali
apabila awan tak kusa menahan
kau seolah-olah tak tau
bahkan tak mau tau
rumit, sulit, sakit
tak seperti drama korea yang selalu kutonton                          
mampukah
sanggupkah aku
mematahkan busur langit
menghunus pedang jiwa
menancapkan panah dewa
membenamkan tombak iblis
itu bukan kerja manusia
kembali
aku
berlari mengejar waktu
bukan untuk sebuah mimpi
melainkan untuk sebuah janji
janji yang tak tau asal-usulnya
oh jiwa
tenanglah
dialam sana